Sekilas Workshop Disabilitas ULD Bidang Ketenagakerjaan : Workshop Disabilitas diadakan di Kopi Candi di Candibinangun Pakem dan untuk tahun ini mengambil tema Disability Awearenes Training For Employer. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari 30 orang dari unsur perusahaan, 10 orang dari organiasi kelembagaan disibilitas (PPDI, HWDI danh OHANA) serta 10 orang dari Disnaker Sleman. Adapun sebagai narasumber dalam kegiatan ini berasal dari APINDO, Kerjabilitas dan Disnaker Sleman. Tujuan daripada kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, penjelasan dan pemahaman bahwasannya disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk dapat mengakses pekerjaan yang tersedia diperusahaan tentunya dengan sarana dan prasarana yang mendukung kedisabilitasan yang dimiliki. Dijelaskan oleh Erryza Susilo (APINDO) bahwasanya perusahaan juga harus dapat memberikan kesempatan yang sma di semua lini pekerjaan yang ada untuk juga bisa dimasuki oleh disabilitas demikian juga dengan pengembangan dan pemenuhan sarana pendukung, Di sisi lain perusahaan juga diharapkan mampu memberikan treatmen berupa pelatian yang lebih manusiawi dengan meniadakan perbedaan antara yang non disabiitas dan disabilitas. Disampaikan juga bahwasanya dengan perkembangan teknologi memugkinkan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak serta merta dilakukan di perusahaan tapi dapat dikerjakan di luar perusahaan, Sedangkan menurut Tety Sianipar (Kerjabilitas) menyampaikan bahwasanya sudah tidak dipekenankan menggunakan istilah cacat karena lebih merujuk pada sifat barang dan juga berkenaan dengan faktor lingkungan kerja yang kan membentuk karakter dari pekerja disabilitas…Disamping itu juga disampaikan bahwa perlu pelatihan bagi disabilitas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimliki dilihat dari kedisabilitasnya. Bahwa yang perlu diperhatikan jangan ada perbandingan mengenai ukuran kesempurnaan hasil pekerjaan namun lebih pada peningkatan kualitas pada tingkat kedisabilitasannya. Sementara itu dari Dinasker Sleman yang disampaikan oleh Trining Dyah Pawestri (Kabid Latrans) bahwasannya Disnaker telah melakukan serangkaian pelatihan yang dapat diakses oleh kawan kawan disabilitas namun dalam pelatihan yang dilaksanakan juga ditemukan kendala diantaranya minat dan kemauan disabilitas yang bekum optimal. dsampaikan pula bahwa peltatihan disabilitas juga dilaksanakan oleh OPD lainnya sesuai tupoksi yang dimilki