Disnaker Sleman fasilitasi Bursa Kerja Khusus (BKK) sleman lakukan studi tiru ke Kabupaten Tangerang pada 3—6 Oktober 2023. BKK Sleman berjumlah 17 orang merupakan perwakilan pengurus BKK di SMK-nya. Studi tiru dilaksanakan dengan kunjungan ke Disnaker Kabupaten Tangerang, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), dan PT Mayoran Indah Tbk.

Pada kunjungan pertama di Disnaker Kabupaten Tangerang, Rombongan BKK Sleman disambut oleh Plt. Kadisnaker Kabupaten Tangerang, Norman Daviq dan Ketua BKK Kabupaten Tangerang, Aan Angsori. “Studi tiru seperti ini akan sangat bermanfaat, sebagai forum diskusi antar BKK. Bisa diambil sebagai pembelajaran untuk tukar pikiran cara menyiapkan SDM yang memiliki etos kerja tinggi, berintegritas, dan berorientasi pada kebutuhan pasar”, kata Norman.

Kadisnaker Sleman, Sutiasih yang turut mengawal rombongan menyampaikan bahwa BKK Sleman ingin belajar meningkatkan kapasitas SDM di Sleman dan jika dimungkinkan menempatkan tenaga kerja ke kota-kota industri seperti Kabupaten Tangerang. “Kami ingin melihat kebutuhan pasar saat ini, upaya-upaya yang dilakukan BKK Kabupaten Tangerang dalam menyiapkan dan menempatkan perserta didiknya. Kami akan menyiapkan langkah strategis agar SDM Sleman dapat bersaing di pasar kerja industri”, ungkap Sutiasih.

Kunjungan selanjutnya adalah ke PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) untuk melihat secara langsung proses bisnis rekrut, jenjang karir, pengembangan SDM, dan kondisi kerja di salah satu industri retail. Alfamart Group merupakan salah satu perusahaan yang intens bekerja sama dengan Disnaker Sleman dengan rutin melakukan rekrutmen di kantor Disnaker Sleman.

“Alfamart ini sudah sangat familiar dengan masyarakat, gerainya banyak sekali di Kabupaten Sleman. Kebetulan proses rekrutmen juga sering bekerja sama dengan kami, jadi pengurus BKK dapat menyampaikan pengalaman dari kunjungan ini kepada peserta didiknya”, Sutiasih menambahkan.

PT Mayora Indah Tbk. menjadi penutup studi tiru BKK Sleman di Kabupaten Tangerang. Ditemui oleh HR Business Partner, Hartoyo menyatakan sangat terbuka dengan segala bentuk kerja sama dengan BKK. “Kami sangat antusias jika BKK mempunyai inisiatif dalam hal penempatan tenaga kerja, pembangunan 1 pabrik untuk wilayah ini saja akan membutuhkan 3000 orang dan kami harus siapkan minimal 6 bulan sebelumnya. Jogja merupakan salah satu wilayah yang potensial dalam SDM dan kami akan melaksanakan MoU dengan Disnakertrans DIY dalam waktu dekat”, Ungkap Hartoyo.