Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo resmikan hasil Padat Karya di Padukuhan Druju, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan pada Rabu, 13 September 2023. Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti Padat Karya. Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti untuk lokasi Padukuhan Klangkapan II, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan; Padukuhan Duren Sawit, Kalurahan Mororejo, Kapanewon Tempel; dan Padukuhan Mejing Kidul, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping. Sebelum penandatanganan prasasti, Bupati Sleman melakukan prosesi pecah kendi di area bangunan talud hasil Padat Karya untuk kemudian diantar menuju lokasi utama dengan konvoi andong yang dimiliki oleh masyarakat Druju.
Kabupaten Sleman pada tahun anggaran 2023 melaksanakan Padat Karya di 17 lokasi melalui sumber dana APBD Kabupaten Sleman. Padat Karya yang didanai APBD melibatkan tenaga kerja sejumlah 42 orang di masing-masing lokasi. Sehingga Padat Karya di 17 lokasi telah melibatkan sebanyak 714 orang tenaga kerja.
Kadisnaker Sleman, Sutiasih menyampaikan bahwa Padat Karya merupakan solusi bagi pemerintah untuk menyejahterakan warganya. “Kenaikan jumlah penduduk setiap tahunnya berpotensi pada peningkatan angka pengangguran dan salah satu faktor penyumbang angka kemiskinan adalah pengangguran. Padat Karya merupakan program produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat”, ungkap Sutiasih.
Senada dengan Kadisnaker Sleman, Bupati Sleman dalam sambutannya berharap Padat Karya memberikan efek ganda bagi masyarakat. “Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan program Padat Karya. Program dimaksud diharapkan dapat membuka peluang usaha masyarakat sehingga mampu kurangi pengangguran sekaligus peningkatan sarana umum dengan pembangunan infrastruktur”, jelas Kustini. (WD/BP)