Isu Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO menjadi perhatian publik setelah Presiden Republik Indonesia, Jokowi memerintahkan adanya upaya yang lebih tegas dari Satuan Tugas TPPO untuk menyosialisasikan bahaya TPPO dan menindak pelakunya. Disnaker Sleman menjadi salah satu narasumber pada Talk Show Pencegahan TPPO yang diselenggarakan oleh DP3AP2KB Sleman bekerja sama dengan Polresta Sleman pada Kamis (13/07/2023) kemarin.
Pengantar Kerja Disnaker Sleman, Sakri Warastrotomo yang ditugaskan menjadi narasumber pada acara tersebut menjelaskan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya Kabupaten Sleman secara langsung maupun tidak langsung berimbas pada kasus-kasus TPPO.
“Gambaran kondisi ketenagakerjaan kita saat ini jumlah angkatan kerja tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan dari lulusan SMA hingga Perguruan Tinggi tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan kerja. Yang ke dua, banyak informasi lowongan pekerjaan yang belum tersampaikan secara luas, ke tiga, kualifikasi kebutuhan antara dunia kerja dengan pencari kerja tidak sinkron. Dan terakhir, karakter pencari kerja banyak yang pilah dan pilih, keluhan dari perusahaan mencari pekerja lokal cukup sulit”, ungkap Sakri.
Kondisi tersebut menyebabkan para pencari kerja jadi merasa tidak mempunyai nilai, rendah diri, serta tidak adanya pendampingan. Untuk itu, negara harus hadir mendampingi. “Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi pencari kerja dengan menawarkan peluang kerja ke luar negeri secara nonprosedural”, imbuh Sakri.
Prosedur menjadi Pekerja Migran Indonesia yang benar perlu disosialisasikan lebih luas ke masyarakat. Masyarakat perlu diberikan ruang lebih banyak untuk mengakses informasi ketenagakerjaan, termasuk untuk pelaporan jika ada indikasi dugaan TPPO.
Kepala Disnaker Sleman, Sutiasih, yang ditemui di kantornya menjelaskan ketugasan Disnaker menjadi salah satu kunci pada pencegahan TPPO. “Disnaker sebagai pintu utama dalam proses penempatan PMI ke luar negeri berupaya maksimal melakukan pencegahan TPPO sesuai dengan ketugasannya. Bila ada tawaran peluang kerja ke luar negeri yang meragukan, masyarakat dapat menanyakan ke Disnaker atau BP3MI. Bisa datang langsung atau melalui kanal-kanal media kami. Harapannya ke depan, Pemerintah Kalurahan juga mampu memberikan informasi terkait migrasi aman kepada masyarakat”, kata Sutiasih.
Talk Show Pencegahan TPPO dibuka dengan sambutan dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan diikuti sebanyak 300 peserta dari Aparat Kalurahan, Kapanewon, Bhabinkamtibmas, dan SMK se-Kabupaten Sleman. Narasumber kegiatan tersebut di antaranya Disnaker Sleman, BP3MI Yogyakarta, Polresta Sleman, dan Yayasan Samin. (WD/SW)