BLK Sleman – Hari ini Selasa, 25 Februari 2020, BLK Sleman menyelenggarakan Pembukaan Pelatihan Institusional Angkatan Pertama. Acara pembukaan diikuti oleh seluruh calon siswa pelatihan yang sudah dinyatakan lolos seleksi dan melakukan registrasi ulang sejumlah 96 peserta dari enam sub kejuruan.

Pada kesempatan ini Ibu Sutiasih, S.P., M.M. selaku Kepala Dinas berkenan hadir untuk membuka Pelatihan Institusional Angkatan Pertama. Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan laporan penyelenggaraan oleh Ibu Rina Pandu Pertiwi, S.Sos. selaku Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman. Dalam laporan penyelenggaraan disampaikan bahwa dasar pelaksanaan pelatihan adalah DIPA Nomor 026.13.2.035636/2020 tanggal 12 November 2019. Pada Angkatan pertama ini diselenggarakan pelatihan dengan enam sub kejuruan / program pelatihan yaitu Rias Pengantin (Tata Kecantikan), Pengoperasian Mesin Bubut (Teknik Manufaktur), Finishing dengan Teknik Semprot (Bangunan), Teknisi Telepon Seluler (Teknik Elektronika), Instalasi Penerangan (Teknik Listrik) dan Pengelasan SMAW 3G/PF (Teknik Las).

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Tenaga Kerja sekaligus membuka secara resmi Pelatihan Institusional Angkatan Pertama. Dalam sambutannya, Ibu Sutiasih menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah mereka yang mempunyai tujuan baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Oleh karena itu peserta pelatihan dituntut memiliki tanggungjawab, komitmen yang tinggi untuk mencapai kesuksesan serta harus taat pada aturan yang berlaku selama mengikuti pelatihan.

Dalam kesempatan ini beliau juga berpesan agar antara instruktur dan siswa dapat menjalin komunikasi yang baik sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. Pada akhirnya siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan dan mampu menerapkannya di dunia kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja juga menyampaikan bahwa sasaran pelatihan adalah bagi mereka yang menganggur ataupun setengah menganggur (bekerja kurang dari 35 jam per minggu). Disampaikan juga bahwa peminat pelatihan di BLK tidak hanya lulusan SMA ke bawah namun juga Sarjana. Oleh karena itu diharapkan seluruh siswa pelatihan yang sudah diterima ini, belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh. Harapannya setelah lulus dari BLK dapat segera memiliki pekerjaan atau memiliki usaha mandiri. Dengan demikian pengangguran akan sedikit berkurang.

Dalam kesempatan ini, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman juga menyampaikan bahwa pelatihan diawali dengan materi sofskill selama tiga hari. Materi softskill bertujuan membuka wawasan peserta pelatihan serta mengembangkan kepribadian ke arah yang lebih baik. Beliau memberikan pesan agar seluruh peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan disiplin dan semangat yang tinggi.

Dengan demikian calon siswa pelatihan telah resmi menjadi siswa pelatihan. Diharapkan siswa pelatihan dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan baik sehingga mampu menyerap ilmu dan menerapkannya di dunia kerja baik menjadi karyawan maupun usaha mandiri.